![]() |
| Foto Ilustrasi. |
Oleh: Khulfi M Khalwani
Rasa aman adalah kebutuhan dasar setiap manusia, tetapi bagi sebuah bangsa, ia adalah sumber kekuatan yang menentukan arah masa depan.
Keamanan bukan sekadar soal angka kejahatan yang menurun, tetapi tentang rasa percaya masyarakat terhadap negara.
Dan kabar baiknya, Indonesia kini menjadi salah satu negara yang paling aman di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Gallup Global Safety Report 2025, sebanyak 83 persen warga Indonesia merasa aman berjalan sendirian di malam hari.
Angka ini menempatkan Indonesia di posisi ke-25 dunia dan ketiga di Asia Tenggara, hanya di bawah Singapura dan Vietnam.
Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian-mulai dari konflik geopolitik hingga ancaman digital-capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin percaya pada kemampuan negaranya menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Rasa Aman sebagai Cermin Ketahanan Nasional
Rasa aman yang tumbuh di tengah masyarakat bukan sekadar hasil kerja aparat keamanan.
Ia adalah refleksi dari ketahanan nasional-daya tahan kolektif bangsa menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Dalam penelitian Mardhani, Runturambi, dan Hanita (2020) di Jurnal Pertahanan & Bela Negara, ditegaskan bahwa keamanan dan pertahanan adalah dua komponen yang tidak bisa dipisahkan.
Keduanya saling menopang dan membentuk sistem pertahanan nasional yang utuh.
Penulis adalah Mahasiswa Program Doktor Konsentrasi Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan RI
Sumber: detik.com

Tidak ada komentar:
Tulis komentar