![]() |
| Ilustrasi Serangan udara Israel di Lebanon. |
JAKARTA, GebrakNasional.Com – Israel dikabarkan kembali menyerang Lebanon meskipun ada gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Satu orang dilaporkan tewas.
Dilansir AFP, Sabtu, 25 Oktober 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lebanon menyatakan bahwa serangan Israel terhadap sebuah mobil di Haruf, distrik Nabatiyeh menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya.
Namun Militer Israel tidak segera mengomentari insiden tersebut.
Israel telah berulang kali mengebom Lebanon meskipun ada gencatan senjata sejak bulan November yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun dengan Hizbullah.
Militer Israel telah mengintensifkan serangannya selama seminggu terakhir. Sebanyak dua orang dalam dua serangan pada hari Jumat kemarin.
Militer mengatakan telah menewaskan seorang komandan logistik Hizbullah dalam serangan pertama dan seorang anggota yang terlibat dalam upaya membangun kembali kemampuan militer Hizbullah dalam serangan kedua.
Serangkaian serangan Israel di Lebanon selatan dan timur menewaskan empat orang pada hari Kamis, termasuk seorang perempuan lanjut usia.
Militer menyatakan target mereka termasuk depot senjata, kamp pelatihan, dan infrastruktur militer.
Sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata tersebut, pasukan Israel harus mundur dari Lebanon selatan dan Hizbullah harus mundur ke utara Sungai Litani dan membongkar semua infrastruktur militer di selatan.
Di bawah tekanan AS dan kekhawatiran akan eskalasi serangan Israel, pemerintah Lebanon telah bergerak untuk mulai melucuti senjata Hizbullah. Rencana ini ditentang oleh gerakan tersebut dan sekutunya.
Terlepas dari ketentuan gencatan senjata, Israel tetap menempatkan pasukan di lima titik perbatasan yang dianggap strategis. (*/red)

Tidak ada komentar:
Tulis komentar