![]() |
| Foto Ilustrasi PBB. |
JAKARTA, GebrakNasional.Com – Pemerintah Republik Indonesia (RI) menyambut baik disahkannya Resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Gaza, pada Senin, 17 November 2025.
Resolusi baru itu mendapat persetujuan dari 13 negara anggota DK PBB tanpa suara menolak, dengan hanya Rusia dan China yang menyatakan abstain.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) menyebut resolusi ini bertujuan menjaga keberlangsungan gencatan senjata dan memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, resolusi ini juga mengedepankan penyelesaian konflik dan perdamaian berkelanjutan melalui penguatan kapasitas Otoritas Palestina, bantuan rekonstruksi, serta penjagaan perdamaian oleh Pasukan Stabilisasi Internasional atas mandat PBB.
“Indonesia terus menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak, khususnya Otoritas Palestina, dalam penyelesaian konflik dan proses perdamaian tersebut, serta mandat PBB yang jelas terhadap pasukan penjaga perdamaian, untuk mewujudkan solusi dua negara sesuai dengan hukum dan parameter internasional yang telah disepakati,” kata Juru Bicara 1 Kemlu RI, Vahd Nabyl Mulachela wartawan, Selasa, 18 November 2025.
Menurut Nabyl, Indonesia akan terus mendukung hak bangsa Palestina yang merdeka dan berdaulat, termasuk melalui penguatan kapasitas dan bantuan kemanusiaan.
“Indonesia menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat serta masyarakat internasional untuk mendukung proses perdamaian ini, atas nama kemanusiaan, untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan, memenuhi hak bangsa Palestina untuk merdeka sepenuhnya, dan menciptakan perdamaian yang langgeng di kawasan Timur Tengah,” tuturnya.
Diketahui, resolusi ini yang diajukan oleh Amerika Serikat (AS) mendukung rencana 20 poin Presiden Donald Trump untuk Gaza.
Rencana itu mencakup pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF), serta mengemukakan kemungkinan berdirinya negara Palestina.
Perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, menyusul serangan kelompok Hamas yang diklaim Israel menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang.
Lebih dari 69.483 warga Palestina tewas akibat aksi militer Israel di Gaza sejak saat itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. (*/red)

Tidak ada komentar:
Tulis komentar