Selasa, 04 November 2025

Bahlil Menghadap Prabowo, Ajukan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 03 November 2025. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang juga Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 03 November 2025.


Pertemuan itu membahas soal usulan Presiden RI ke-2 Soeharto menjadi pahlawan nasional.


“Yang berikut kami juga tadi melaporkan kepada Bapak Presiden selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar. Saya bilang Bapak Presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Bahlil usai bertemu dengan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 03 November 2025.


Menurutnya, alasan adanya usulan tersebut lantaran sosok Soeharto dianggap luar biasa dan merupakan salah satu pendiri Golkar.


Ia mengungkit kiprah Soeharto saat memimpin RI pada era Orde Baru.


“Karena Golkar berpandangan bahwa jasa Pak Harto ini cukup luar biasa dan Pak Harto adalah salah satu pendiri Partai Golkar, menjadi presiden 30 tahun lebih. Waktu kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketika inflasi kita sekian ratus persen, Indonesia terkenal dengan Macan Asia di saat itu, itu adalah tidak bisa terlepas dari jasa Pak Harto,” ujarnya.


“Dan saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya untuk kemudian pemerintah bisa memberikan sebagai gelar Pahlawan Nasional. Itu yang tadi keputusan daripada DPP Partai Golkar,” ujarnya.


Bahlil mengatakan, Prabowo menerima aspirasi yang disampaikan partainya tersebut.


Menurutnya, Prabowo mempertimbangkan apa yang menjadi usulan tersebut.


“Bapak Presiden menerima aspirasi dari Golkar tentang permohonan Golkar agar Pak Harto, Presiden Soeharto menjadi Pahlawan Nasional,” ujarnya.


“Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan. Sudah barang tentu itu lewat mekanisme internal, kan ada, ada mekanisme yang harus dilalui,” imbuhnya.


Diketahui sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan, Istana telah menerima secara resmi daftar tokoh yang diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional.


Daftar tersebut kini sedang dipelajari Prabowo.


“Nama pahlawan kami sudah menerima ya secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden,” kata Pras kepada wartawan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Oktober 2025.


Pras mengatakan, ada banyak tokoh yang diusulkan mendapat gelar pahlawan tersebut, termasuk salah satunya Presiden RI ke-2 Soeharto. Keputusan berada di tangan Presiden.


“(Soeharto) Termasuk yang diusulkan,” ujarnya. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top