Kamis, 13 November 2025

AS Dikabarkan Akan Bangun Pangkalan Militer di Dekat Gaza, Tampung 10 Ribu Personel

Foto Ilustrasi. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com Militer Amerika Serikat (AS) sedang dikabarkan akan membangun pangkalan militer sementara di dekat wilayah Jalur Gaza, sebagai upaya mengerahkan pasukan asing dari berbagai negara untuk memantau gencatan senjata antara Israel dan Hamas.


Pangkalan sementara itu akan menampung sebanyak 10 ribu personel, namun tanpa kehadiran tentara AS.


Informasi tersebut dilansir Bloomberg dan Al Arabiya, Rabu, 12 November 2025, tertuang dalam dokumen Request for Information (RFI) yang dikirimkan kepada kontraktor yang memenuhi syarat dan telah dibaca oleh Bloomberg News.


RFI merupakan permintaan resmi berdasarkan Undang-Undang Kebebasan Informasi yang berlaku di AS, untuk catatan federal atau permintaan informasi yang lebih spesifik dari lembaga pemerintah, bisnis, atau organisasi lainnya.


Menurut dokumen RFI yang dikutip Bloomberg tersebut, Angkatan Laut AS sedang mencari perkiraan biaya dari daftar perusahaan-perusahaan yang telah memenuhi syarat untuk pangkalan operasi militer sementara dan mandiri yang mampu mendukung 10 ribu, dan menyediakan ruang kerja seluas 10 ribu kaki persegi selama 12 bulan.


Dokumen RFI itu mengidentifikasi lokasi potensial pangkalan sementara itu yakni di dekat Gaza, Israel.


Menurut dua sumber, dokumen itu dikirimkan pada 31 Oktober lalu, dengan respons harus diberikan paling lambat 3 November.


AS sedang mencari dukungan internasional untuk proposal pengiriman pasukan asing ke Jalur Gaza, guna membantu mengamankan gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas yang ditandatangani bulan lalu.


Pasukan tersebut, yang disebut Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF), akan bekerja sama dengan Israel dan Mesir untuk mengamankan wilayah tersebut dan memungkinkan upaya pembangunan kembali setelah lebih dari dua tahun perang antara Tel Aviv dan Hamas.


“Sebagai organisasi perencanaan, militer AS saat ini sedang bekerja sama dengan mitra-mitra militer internasional untuk mengembangkan opsi-opsi potensial untuk pangkalan pasukan internasional (yang akan menjadi bagian dari pasukan tersebut),” kata Juru Bicara Komando Pusat AS, Tim Hawkins.


“Yang jelas, tidak ada pasukan AS yang akan diserahkan ke Gaza,” tegasnya.


AS telah mengerahkan lebih banyak aset militer ke kawasan itu, sejak Presiden Donald Trump menyaksikan langsung penandatanganan kesepakatan gencatan senjata Gaza.


Salah satunya adalah pusat komando dengan 200 tentara AS dan mitra internasional di wilayah Israel bagian selatan.


Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt mengatakan, Washington belum menyetujui langkah itu.


Dia menyebut, dokumen tersebut sebagai selembar kertas yang dibuat oleh orang acak di militer.


Juru Bicara Militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani ketika ditanya soal prospek pembangunan pangkalan AS mengatakan pada Selasa, 11 November 2025 bahwa dirinya tidak memiliki informasi konkret untuk dibagikan. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top