Rabu, 10 September 2025

Airlangga Sebut Kondisi IHSG Anjlok Usai Pelantikan Menkeu Hanya Sementara

Menko Airlangga Hartarto. 

JAKARTA, GebrakNasional.ComMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi pelemahan rupiah dan turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) setelah pelantikan Menteri Keuangan baru.


Airlangga menyebut, kondisi di pasar keuangan tersebut hanya bersifat sementara.


Ia menilai, perekonomian Indonesia secara fundamental masih sangat kuat.


“Ini kan temporary. Kita lihat situasi yang berkembang, tetapi kita juga harus jaga bahwa fundamental Indonesia kan kuat. Jadi, tentu kita lihat lagi nanti ke depannya,” ujar Airlangga kepada wartawan, Selasa, 09 September 2025


Menurutnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pergantian Menteri Keuangan (Menkeu).


Sebab, kata dia, semua jajaran Kabinet Merah Putih bekerja untuk kemaslahatan bangsa.


“Saya rasa (pelantikan) itu kan prerogatif Pak Presiden. Jadi, tadi juga ditegaskan bahwa seluruhnya kan bekerja untuk Merah Putih. Jadi, tidak ada kekhawatiran,” ujarnya.


Dia mengatakan, naik turunnya pasar modal sejauh ini digerakkan oleh sentimen. Artinya, kata dia, sentimen yang bersifat temporer ini dapat dikembalikan ke zona hijau dengan kebijakan yang baik.


“Jadi, kalau masalah sentimen itu tentu kita lihat dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah, tentu ini akan berbalik. Ini mirip pada saat Danantara di-launch, kan turun sebentar kemudian naik lagi. Pemerintah selalu optimis,” ujarnya.


Diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa untuk menggantikan Sri Mulyani. Pelantikan digelar di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 08 September 2025.


Seiring dengan pelantikan, IHSG ditutup di zona merah pada akhir perdagangan awal pekan ini.


IHSG ditutup melemah 1,28 persen atau 100,49 poin ke level 7.766,84. Koreksi tajam ini dipicu aksi jual di sejumlah saham perbankan besar, yang menjadi penekan utama indeks.


Sektor finansial menjadi yang paling terpukul, turun 2,48 persen. Sektor siklikal dan infrastruktur juga ikut terkoreksi masing-masing 2,48 persen dan 2,07 persen. (*/red) 

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top