Minggu, 03 Agustus 2025

Israel Sebut Perang Gaza Tak Akan Berhenti Kecuali Sandera Dibebaskan

Tentara Israel melepaskan tembakan di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 11 Oktober 2023. (Foto: AFP) 

JAKARTA, GebrakNasional.Com Pertempuran di Gaza disebut tidak akan berhenti, jika negosiasi gagal untuk segera mengamankan pembebasan para sandera yang ditawan kelompok Hamas.


“Saya perkirakan dalam beberapa hari mendatang kita akan tahu apakah kita dapat mencapai kesepakatan untuk pembebasan para sandera kita,” ujar Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal Eyal Zamir, menurut pernyataan militer Israel, dilansir kantor berita AFP, Sabtu, 02 Agustus 2025.


“Jika tidak, pertempuran akan terus berlanjut tanpa henti,” kata Jenderal Israel itu dalam sambutannya kepada para perwira di Gaza pada Jumat, 01 Agustus 2025, waktu setempat.


Rekaman yang dirilis oleh militer Israel menunjukkan Zamir bertemu dengan para tentara dan perwira di sebuah pusat komando.


Menurut Militer Israel, dari 251 orang yang diculik dari Israel selama serangan Hamas pada Oktober 2023, 49 orang masih berada di Gaza, 27 orang di antaranya tewas.


Kelompok bersenjata Palestina tersebut minggu ini merilis dua video para sandera yang tampak kurus kering dan lemah.


Negosiasi -- yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar -- untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera, gagal bulan lalu. Beberapa pihak di Israel bahkan telah menyerukan tindakan militer yang lebih keras.


Hal ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan -- baik internasional maupun domestik, termasuk dari banyak keluarga para sandera -- untuk melanjutkan upaya mengamankan gencatan senjata, dalam konflik yang telah berlangsung hampir 22 bulan.


Sementara itu, badan-badan kemanusiaan telah memperingatkan bahwa penduduk Gaza menghadapi bencana kelaparan, yang dipicu oleh pembatasan bantuan Israel.


Namun, Zamir menolak mentah-mentah tuduhan ini dan malah menyalahkan Hamas atas situasi yang terjadi.


“Pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan dan penderitaan penduduk di Jalur Gaza adalah Hamas,” ujarnya. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top