Sabtu, 12 Juli 2025

Israel Kembali Gempur Sekolah yang Tampung Pengungsi Gaza, Enam Orang Tewas

Sekolah yang menampung para pengungsi Gaza hancur usai dihantam serangan Israel. 

GAZA CITY, GebrakNasional.Com Serangan udara Israel kembali menghantam sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan pengungsi Palestina.


Akibatnya enam orang tewas dalam serangan terbaru Israel tersebut.


Badan Pertahanan Sipil Gaza, seperti dilansir AFP melaporkan, rentetan serangan Israel menghantam wilayah Jalur Gaza bagian utara utara dan wilayah Gaza City pada Jumat, 11 Juli 2025, waktu setempat.


“Lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Sekolah Halima Al-Saadia, yang menampung para pengungsi di Area Jabalia Al-Nazla, Gaza bagian utara,” sebut Badan Pertahanan Sipil Gaza dalam pernyataannya.


Serangan terpisah menghantam area Gaza City di wilayah selatan.


Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan, sedikitnya satu orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.


Di wilayah Jalur Gaza bagian tengah, Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat telah menerima beberapa korban setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah warga sipil yang berkumpul di dekat titik distribusi bantuan kemanusiaan.


Sejauh ini belum ada komentar langsung dari militer Israel terkait laporan serangan mematikan tersebut.


Diketahui, Militer Israel semakin mengintensifkan operasinya di wilayah Jalur Gaza seiring perang melawan kelompok Hamas memasuki bulan ke-22.


Pembatasan media di Jalur Gaza dan kesulitan mengakses banyak wilayah membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban dan detail yang disampaikan oleh Badan Pertahanan Sipil di daerah kantor Palestina tersebut dan pihak-pihak lainnya.


Seorang warga Palestina yang berbicara kepada AFP dari wilayah Jalur Gaza bagian selatan, namun enggan disebut namanya mengatakan, ada serangan yang sedang berlangsung dan kerusakan yang meluas, dengan tank-tank Israel terlihat di dekat Kota Khan Younis.


“Situasinya masih sangat sulit di wilayah tersebut -- baku tembak yang intens, serangan udara yang terputus-putus, penembakan artileri, dan buldoser serta penghancuran kamp-kamp pengungsian dan lahan pertanian di selatan, barat, dan utara Al-Maslakh,” ujar warga Palestina tersebut. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top