Senin, 14 Juli 2025

Israel Blokade Bantuan, Serang Pasokan Air Gaza

Gedung Sekolah yang diadikan tempat pengungsian di Gaza hancur dibombardir Israel. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com Israel masih terus menggempur Gaza, Palestina. Serangan terkini Israel menyasar lokasi bantuan air minum hingga memblokade bantuan makanan.


Israel juga memblokade kiriman bantuan untuk Gaza. Hal tersebut menyebabkan puluhan anak di Gaza meninggal dunia karena kelaparan.


“Setidaknya 67 anak telah meninggal dunia akibat kelaparan di Gaza sejak Oktober 2023, seiring blokade total Israel terhadap wilayah tersebut memasuki hari ke-103 berturut-turut,” demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah di Gaza, dilansir Anadolu Agency, Minggu, 13 Juli 2025.


Jumlah itu diprediksi terus meningkat. Pasalnya, saat ini ada lebih dari 650 ribu anak di bawah usia lima tahun di Gaza menghadapi malnutrisi parah akibat pembatasan akses makanan dan obat-obatan yang dilakukan tentara Israel.


“Kelaparan kini membunuh apa yang tidak dibunuh oleh bom,” sebut kantor tersebut.


Kantor media tersebut juga mengatakan, puluhan kematian tambahan telah tercatat hanya dalam tiga hari terakhir saja, karena pasukan Israel terus memblokir masuknya tepung, susu formula bayi, serta pasokan nutrisi dan medis penting.


Saat ini, sekitar 1,25 juta orang di Gaza menderita kelaparan parah, sementara 96 persen populasi, termasuk lebih dari satu juta anak-anak, menderita kerawanan pangan akut.


Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas kampanye kelaparan yang sistematis dan terorganisir dan menyalahkan para pendukung internasionalnya secara hukum dan moral atas dukungan atau diamnya mereka.


“Kami membunyikan alarm: ini adalah vonis mati massal yang terbentang di depan mata dunia,” kata kantor tersebut.


“Intervensi internasional segera bukanlah pilihan, ini masalah hidup atau mati,” sebutnya.


Serang Lokasi Bantuan Air di Gaza


Serangan udara Israel pada Minggu dini hari menewaskan 27 warga Palestina. Korban tewas termasuk enam orang di dekat titik distribusi air.


Hal itu berdasarkan data Badan Pertahanan Sipil Gaza dilansir AFP, Minggu, 13 Juli 2025.


Juru Bicara Pertahanan Sipil, Mahmud Bassal mengatakan, Gaza dihantam beberapa serangan pada malam hari hingga Minggu dini hari yang menewaskan delapan orang termasuk anak-anak, perempuan dan melukai lainnya.


“Di lokasi lainnya, serangan Israel menghantam sebuah rumah keluarga di dekat kamp pengungsi Nuseirat, selatan Kota Gaza, yang mengakibatkan 10 orang gugur dan beberapa lainnya luka-luka,” kata Bassal.


“Serangan lain menghantam titik distribusi air minum di area pengungsian di sebelah barat kamp Nuseirat,” tambah Bassal.


Serangan itu mengakibatkan enam orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.


Tak Ada Air Bersih di Gaza


Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengeluarkan peringatan pada Sabtu, 12 Juli 2025 tentang konsekuensi kesehatan yang mengerikan di Jalur Gaza akibat blokade Israel yang masih berlangsung.


“Tidak ada sabun, tidak ada air bersih. Anak-anak di Gaza tidak dapat dimandikan dengan benar karena pengepungan yang masih berlangsung,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan.


“Hal ini, ditambah dengan tempat penampungan yang penuh sesak dan panasnya musim panas, dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang mengerikan,” tambahnya. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top