Minggu, 29 Juni 2025

Tentara Israel Mengaku Diperintah Tembaki Warga Gaza yang Antre Nunggu Bantuan

Warga Palestina di Gaza berlarian mencari perlindungan ketika drone Israel melancarkan serangan di Jabalia, di Jalur Gaza Utara, Jumat, 23 Mei 2025. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku diperintahkan komandan untuk menembaki warga Palestina di Gaza yang kelaparan dan tengah menunggu bantuan melalui distribusi Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).


Para tentara tersebut menggunakan kekuatan mematikan yang tidak perlu terhadap orang-orang yang tampaknya tidak menimbulkan ancaman.


Tentara-tentara Israel yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada surat kabar Israel, Haaretz bahwa komandan militer telah memerintahkan pasukan untuk menembaki kerumunan warga Palestina guna membubarkan mereka dan membersihkan area tersebut.


Menyusul laporan tersebut, Advokat Jenderal Militer Israel mengatakan, pihaknya memerintahkan penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang atas tuduhan ini. Demikian dilaporkan Haaretz, dilansir dari Reuters dan Al Arabiya, Sabtu, 28 Juni 2025.


Militer Israel mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak memerintahkan tentara untuk dengan sengaja menembaki warga sipil.


Militer Israel menambahkan, mereka ingin meningkatkan respons operasional di area bantuan dan baru-baru ini memasang pagar dan rambu baru, dan membuka rute tambahan untuk mencapai zona pembagian bantuan.


Haaretz mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa unit militer yang dibentuk untuk meninjau insiden yang mungkin melibatkan pelanggaran hukum internasional itu, telah ditugaskan untuk memeriksa tindakan tentara di dekat lokasi bantuan selama bulan lalu.


Militer mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa insiden sedang ditinjau oleh otoritas terkait.


“Setiap tuduhan penyimpangan dari hukum atau arahan (militer Israel) akan diperiksa secara menyeluruh, dan tindakan lebih lanjut akan diambil sebagaimana diperlukan,” tambahnya.


Diketahui sebelumnya, ribuan orang berkumpul di sekitar pusat distribusi, menunggu pengiriman bantuan makanan, tetapi hampir setiap hari ada laporan penembakan dan pembunuhan di rute menuju pusat distribusi bantuan.


Bahkan yang terbaru, para petugas medis mengatakan, enam orang tewas akibat tembakan pada Jumat, 27 Juni 2025 waktu setempat saat mereka berusaha mendapatkan makanan di Jalur Gaza selatan.


“Secara keseluruhan, lebih dari 500 orang tewas di dekat pusat bantuan yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat atau di area tempat truk-truk makanan PBB akan lewat sejak akhir Mei lalu,” kata otoritas kesehatan Gaza. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top