Minggu, 15 Juni 2025

Serangan Israel Tewaskan Dua Jenderal Senior hingga Sembilan Ilmuwan Nuklir Iran


JAKARTA, GebrakNasional.Com Dua jenderal senior Iran dikabarkan tewas dalam rentetan serangan Israel. Dilaporkan juga, sedikitnya sembilan orang ilmuwan nuklir Iran kehilangan nyawanya akibat gempuran Tel Aviv tersebut.


Dilansir AFP, Sabtu, 14 Juni 2025, telah diidentifikasi bahwa dua jenderal senior yang tewas sebagai Jenderal Gholamreza Mehrabi yang menjabat Wakil Kepala Intelijen pada Staf Umum Angkatan Bersenjata dan Jenderal Mehdi Rabbani yang menjabat Wakil Kepala Operasi.


“Tewas sebagai martir,” sebut televisi pemerintah Iran dalam laporannya pada Sabtu, 14 Juni 2025.


Televisi pemerintah Iran juga melaporkan bahwa tiga ilmuwan nuklir lainnya tewas akibat serangan Israel. Angka itu menambah jumlah total ilmuwan nuklir Iran yang tewas menjadi sedikitnya sembilan orang.


“Tiga ilmuwan nuklir negara itu, Ali Bekaei Karimi, Mansour Asgari, dan Saeed Borji, menjadi martir saat serangan teroris rezim Zionis,” demikian dilaporkan televisi pemerintah Iran.


Media lokal Iran sebelumnya melaporkan enam ilmuwan nuklir tewas dalam serangan Israel. Keenam ilmuwan nuklir yang tewas itu diidentifikasi sebagai Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Amirhossein Feqhi, Motalleblizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi.


Selain menewaskan sembilan ilmuwan nuklir dan dua jenderal senior Iran, serangan Israel itu juga menewaskan Kepala Korps Elite Garda Revolusi Iran Hossein Salami dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri. Ali Shamkhani, penasihat utama pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, juga tewas akibat serangan Tel Aviv.


Beberapa anak-anak dilaporkan tewas dalam serangan yang mengenai area permukiman di Teheran.


Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amir Iravani sebelumnya mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa sedikitnya 78 orang, termasuk para pejabat senior militer, tewas dan lebih dari 320 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.


Iravani menyebut, sebagian besar korban merupakan warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita.


Eskalasi konflik antara Israel dan Iran telah memasuki hari kedua, yang diawali dengan gelombang serangan besar-besaran Tel Aviv terhadap lebih dari 200 target nuklir dan militer di berbagai wilayah Iran pada Jumat pagi, 13 Juni 2025.


Teheran membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat malam, 13 Juni 2025, dan Sabtu pagi, 14 Juni 2025, yang menargetkan wilayah Israel.


Pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025, Angkatan Udara Israel melancarkan rentetan serangan menargetkan pertahanan udara Iran, termasuk lokasi-lokasi peluncur rudal, untuk melumpuhkan kemampuan militer negara tersebut. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top