JAKARTA, GebrakNasional.Com – TNI Angkatan Laut (AL) kembali melanjutkan pembongkaran pagar laut di Tangerang, Banten, Selasa, 04 Februari 2025.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady mengatakan, pembongkaran tersebut tetap memperhatikan kondisi cuaca hari ini.
“Hari ini akan dilaksanakan pembongkaran lanjutan. Namun tetap melihat kondisi cuaca,” ujarnya.
Sebelumnya, pembongkaran pagar laut mengalami penundaan akibat cuaca buruk.
“Benar, kemarin ada penundaan karena cuaca buruk,” ujarnya.
Diketahui, pembongkaran pagar laut mengalami penundaan. Hal ini terjadi karena cuaca buruk.
Rencana pembongkaran pagar laut terakhir dilakukan oleh personel Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, pada Rabu, 29 Januari 2025. Namun, kegiatan itu ditunda karena cuaca buruk.
Pagar laut itu membentang sepanjang 30,16 kilometer dari Desa Muncung hingga Pakuhaji, Tangerang, Banten, dengan wujud berupa bambu yang ditancapkan di dasar laut.
Belum terungkap siapa pemiliknya, kasus ini menjadi semakin rumit setelah diketahui bahwa area pagar laut tersebut memiliki sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM).
Berdasarkan temuan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), ada 263 bidang tanah yang berbentuk SHGB.
Menurut keterangan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didapat dari Kementerian ATR/BPN, sertifikat tersebut diterbitkan pada 2023. (*/red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar