Minggu, 27 Juli 2025

Prima Banten Apresiasi Gubernur Andra Soni: Wujudkan"Banten Maju, Merata, Tidak Korupsi" Melalui Penurunan Kemiskinan Struktural"


Serang // GebrakNasional.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Provinsi Banten menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Gubernur Andra Soni dan Pemerintah Provinsi Banten dalam menurunkan angka kemiskinan secara signifikan pada semester pertama tahun 2025, Minggu (27/07).


Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, angka kemiskinan pada Maret 2025 tercatat sebesar 5,63 persen, menurun dari 5,70 persen pada September 2024, atau setara dengan sekitar 4.700 jiwa rakyat Banten yang berhasil keluar dari garis kemiskinan. Ini adalah bukti nyata dari efektivitas kebijakan publik yang berpihak pada rakyat kecil.



“Capaian ini bukan hanya statistik. Ini adalah langkah konkret menuju janji kampanye Gubernur Andra Soni untuk mewujudkan ‘Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi’. Kami menilai bahwa arah kebijakan saat ini menunjukkan keberpihakan yang tegas pada masyarakat miskin dan kelompok rentan,” ujar Syamsul Ma’arif, Sekretaris DPW Partai PRIMA Banten.


" Distribusi yang Lebih Adil: Perhatian untuk Perdesaan"

PRIMA Banten mencatat bahwa penurunan angka kemiskinan lebih terasa di wilayah perdesaan, dengan persentase penduduk miskin perdesaan turun menjadi 5,89 persen. Ini menunjukkan transformasi pendekatan pembangunan dari yang semula tersentralisasi di perkotaan menjadi lebih merata dan struktural, sesuai dengan visi keadilan spasial dan sosial.


" Menurunnya Ketimpangan: Keadilan Ekonomi yang Makin Nyata"

Selain penurunan kemiskinan, BPS juga mencatat turunnya Gini Ratio Provinsi Banten dari 0,359 menjadi 0,330. Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan distribusi pengeluaran antarpenduduk semakin mengecil, sebuah indikator penting menuju ekonomi yang lebih adil dan inklusif.


“Kami melihat bahwa pembangunan ekonomi yang dijalankan mulai mencerminkan prinsip keadilan distributif. Pertumbuhan yang terjadi bukan lagi pertumbuhan yang eksklusif, tetapi menyentuh kelompok bawah yang selama ini terpinggirkan,” tambah Syamsul.


" Kedaulatan Konsumsi dan Daya Beli Rakyat"

Meski garis kemiskinan naik menjadi Rp684.232 per bulan, PRIMA Banten mencermati bahwa hal ini tetap diimbangi oleh peningkatan daya beli masyarakat miskin. Komoditas makanan masih mendominasi garis kemiskinan, dengan kontribusi terbesar dari beras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras.


Partai PRIMA menekankan bahwa penguatan sektor pangan rakyat, pengendalian harga, dan dukungan terhadap konsumsi rumah tangga menjadi faktor penting yang menjaga rakyat dari tekanan inflasi.


" Komitmen PRIMA: Menjadi Mitra Kritis Rakyat dan Pemerintah"

Partai PRIMA Banten menyatakan bahwa capaian ini adalah hasil dari keberanian untuk membangun Banten berdasarkan prinsip kerakyatan dan tanggung jawab sosial negara. Namun, perjuangan tidak boleh berhenti di sini. Penurunan kemiskinan dan ketimpangan harus terus menjadi agenda utama, tidak hanya secara kuantitatif tetapi juga menyentuh dimensi kualitas hidup rakyat.


“Sebagai partai politik, kami di Partai PRIMA Banten akan terus menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah daerah. Kami akan terus memperjuangkan agenda struktural seperti reformasi agraria, industrialisasi kerakyatan, dan perlindungan sosial universal, agar Banten tidak hanya tumbuh, tetapi tumbuh adil dan merata,” tegas Syamsul Ma’arif.


" Penutup: Seruan untuk Kolaborasi Sosial"

Partai PRIMA Banten mengajak seluruh elemen masyarakat - organisasi sipil, kalangan akademisi, pelaku usaha, dan kelompok akar rumput - untuk bersama-sama mengawal arah perubahan ini. Hanya dengan solidaritas rakyat dan pemerintahan yang bersih, cita-cita “Banten Maju, Adil Merata, Tidak Korupsi” akan benar-benar menjadi kenyataan. (Wie)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top