Minggu, 13 Juli 2025

Hampir 800 Warga Gaza Tewas saat Coba Akses Bantuan di Gaza


JAKARTA, GebrakNasional.Com Sebanyak 10 warga Palestina dilaporkan tewas ditembak pada Jumat, 11 Juli 2025, waktu setempat saat mencari bantuan makanan di titik-titik distribusi di Gaza.


Ini menambah hampir 800 kematian serupa dalam enam minggu terakhir, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).


Diketahui, Israel mulai melonggarkan blokade bantuan total yang telah berlangsung lebih dari dua bulan pada akhir Mei lalu.


Sejak itu, sebuah organisasi baru yang didukung AS dan Israel, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) secara efektif telah menyingkirkan jaringan pengiriman bantuan yang dipimpin PBB.


Dilaporkan juga pasukan Israel menembaki orang-orang yang mencari bantuan.


Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan, 10 warga Palestina tewas ditembak pada hari Jumat saat menunggu di titik distribusi bantuan di dekat kota Rafah di Gaza Selatan.


PBB yang menolak bekerja sama dengan GHF karena kekhawatiran lembaga tersebut dirancang untuk melayani tujuan militer Israel mengatakan, 798 orang telah tewas saat mencari bantuan antara akhir Mei dan 7 Juli, termasuk 615 orang yang tewas di sekitar lokasi GHF.


“Ketika orang-orang mengantre untuk mendapatkan pasokan penting seperti makanan dan obat-obatan, dan ketika mereka memiliki pilihan antara ditembak atau diberi makan, ini tidak dapat diterima,” kata Juru Bicara Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Ravina Shamdasani kepada para wartawan di Jenewa, Swiss, dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu, 12 Juli 2025.


Pembatasan media di Gaza dan kesulitan mengakses banyak wilayah membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban dan detail yang diberikan oleh badan tersebut dan pihak-pihak lain.


Penembakan pada Jumat, 11 Juli 2025 itu terjadi ketika para negosiator dari Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, terlibat dalam perundingan tidak langsung di Qatar untuk mencoba menyepakati gencatan senjata sementara.


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berharap kesepakatan untuk jeda perang selama 60 hari dapat dicapai dalam beberapa hari mendatang, dan menyatakan siap untuk menegosiasikan penghentian perang secara permanen. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top