![]() |
| Drone Hermes 900 milik Israel hancur usai ditembak jatuh militer Iran. |
JAKARTA, GebrakNasional.Com – Pesawat nirawak (drone) canggih, Hermes 900 milik Israel, dikabarkan kembali ditembak jatuh oleh militer Iran.
Menurut laporan Tehran Times, drone tersebut ditembak jatuh di wilayah udara bagian barat Provinsi Lorestan, Kamis, 19 Juni 2025.
Sehari sebelumnya, pertahanan udara Angkatan Darat Iran juga sukses menghancurkan drone serupa di langit Provinsi Isfahan.
Hermes yang berarti Dewa Pembawa Pesan dalam mitologi Yunani digunakan sebagai nama pesawat nirawak Israel yang dikembangkan untuk operasi taktis.
Bukan kali ini saja, drone andalan negara zionis tersebut rontok. Pada pertempuran di Palestina, pasukan Hezbollah beberapa kali menjadikan pesawat tanpa awak milik militer Israel hancur tinggal puing.
Drone Hermes 900 dikembangkan raksasa pertahanan Israel Elbit Systems, mulai beroperasi dengan IDF pada 2012.
Selain untuk pengumpulan intelijen, komunikasi, dan misi peperangan elektronik, Hermes 900 digunakan untuk pertempuran anti tank. Israel belum mengonfirmasi serangan terbaru Iran ini.
Sementara itu Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menegaskan, pihaknya telah berhasil menantang sistem pertahanan Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.
Berbicara setelah peluncuran Operasi Janji Sejati III tahap ke-12 pada Rabu malam, 18 Juni 2025, IRGC memastikan akan meluncurkan rudal terus-menerus ke Israel.
“Dan sekarang, wilayah udara wilayah yang diduduki terbuka untuk dikepung rudal dan drone Iran,” bunyi pernyataan IRGC, dikutip dari Tehran Times.
“Pastikan bahwa suara sirene alarm tidak akan mati bahkan sedetik pun,” ujarnya seraya menambahkan bahwa para Zionis sekarang harus memilih antara kematian bertahap di tempat perlindungan atau melarikan diri dari wilayah yang diduduki sesegera mungkin.
Iran menegaskan, agresi Israel tidak beralasan di Negeri Para Mullah (julukan Iran) membuat Teheran tidak punya pilihan selain membela bangsa dan keamanan negara dengan membalas para zionis.
Teheran juga memastikan pusat intelijen militer Israel merupakan target utama serangan gelombang rudal mereka. Roket-roket balistik ditujukan ke markas Komando dan Intelijen Pasukan Pertahanan Israel (IDF C4I), serta fasilitas intelijen militer di Taman Teknologi Gav-Yam di Beersheba.
Area tersebut terletak di dekat Pusat Medis Soroka, salah satu rumah sakit terbesar di Israel selatan. Sumber-sumber militer mengakui bahwa rumah sakit tersebut mengalami kerusakan kecil akibat gelombang kejut ledakan, tetapi menekankan bahwa infrastruktur militer merupakan target yang tepat dan langsung.
Sementara itu, Israel mengklaim serangan Iran pada Kamis pagi menghantam langsung rumah sakit utama di Israel bagian selatan, Pusat Medis Soroka, dan dua serangan lainnya di Kota-kota besar Holon dan Ramat Gan yang melukai puluhan orang, termasuk enam orang dalam kondisi serius.
Times of Israel memberitakan, layanan darurat Magen David Adom menyebut seorang pria berusia 80 tahun dan dua wanita berusia 70-an termasuk di antara enam orang yang terluka parah.
Dua orang mengalami luka sedang, dan sedikitnya 42 orang lainnya mengalami luka ringan akibat gelombang kejut dan pecahan peluru di berbagai lokasi serangan.
Laporan Aljazeera menyatakan, sedikitnya 137 orang terluka akibat serangan balasan Iran. Mereka segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. (*/red)

Tidak ada komentar:
Tulis komentar