Kamis, 17 April 2025

Kembali Gelar Masa Sidang, DPR Bakal Prioritaskan Pembahasan Delapan RUU

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kembali memulai Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025, Kamis, 17 April 2025, setelah sebelumnya memasuki Reses sejak 26 Maret hingga 16 April 2025.


Pembukaan masa sidang ini ditandai dengan rapat paripurna yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dia didampingi oleh dua Wakil Ketua DPR lainnya, yakni Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar dan Saan Mustopa dari Fraksi Partai Nasdem.


Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, tidak tampak hadir dalam pembukaan sidang.


“Menurut catatan Sekretariat Jenderal DPR RI, hari ini telah ditandatangani oleh 292 anggota dari 579 anggota DPR RI dan dihadiri oleh anggota dari seluruh fraksi yang ada di DPR RI,” kata Dasco dalam pidatonya.


Sehingga, tercatat ada 287 anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut.


Dalam kesempatan itu, Dasco menyampaikan, DPR akan memprioritaskan pembahasan delapan Rancangan Undang-Undang (RUU) selama masa sidang kali ini. Namun, dia tidak merinci secara spesifik daftar RUU yang dimaksud.


“Pada masa persidangan ini, DPR RI akan memprioritaskan untuk melanjutkan dan menuntaskan pembahasan delapan RUU yang saat ini sedang dalam tahap pembicaraan tingkat satu,” ujarnya.


Menurutnya, delapan RUU tersebut terdiri atas tiga RUU usulan DPR, tiga RUU usulan pemerintah, serta dua RUU kumulatif terbuka.


Selain pembahasan RUU, kata Dasco, DPR juga dijadwalkan membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 pada masa sidang ini.


“DPR RI akan melakukan pembahasan pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2026. Pemerintah dalam hal ini akan menyusun pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro agar memberikan penguatan pada fundamental ekonomi nasional dalam mengantisipasi dinamika global yang tidak menentu,” pungkasnya. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top