Rabu, 19 Februari 2025

Mensos Gus Ipul Sebut Efisiensi Anggaran Bisa Menghapus 'Lemak-lemak' Birokrasi

Mensos Gus Ipul. 

JAKARTA, GebrakNasional.Com – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, soal adanya efisiensi anggaran, justru akan membuat birokrasi Indonesia menjadi lebih sehat.


Hal itu disampaikan Gus Ipul saat memberikan pengarahan kepada Kepala Dinas Sosial se-Jawa Timur (Jatim), dan anggota DPRD Sulawesi Tenggara terkait efisiensi anggaran di seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda), di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.


“Bapak-ibu pernah dengar manfaat puasa yang bisa membunuh sel kanker? Bahwa puasa itu menyehatkan badan kita. Begitu juga terkait efisiensi anggaran ini yang bisa menghapus lemak-lemak birokrasi,” kata Gus Ipul.


Menurut Gus Ipul, anggaran yang dimiliki oleh K/L dan Pemda, khususnya anggaran belanja barang dan belanja modal sebenarnya dapat dioptimalkan.


Salah satunya, kata dia, dengan mengalihkan dana tersebut untuk program-program yang lebih berdampak bagi masyarakat.


“Jadi memang puasa itu punya efek luar biasa, dihilangkan lemak-lemak itu, menyehatkan birokrasi kita lewat efisiensi,” ujarnya.


Gus Ipul menilai, efisiensi justru mengedepankan kepentingan masyarakat luas melalui program-program pro rakyat. Hal ini mengingat efisiensi yang dilakukan sama sekali tidak mengurangi anggaran program-program untuk kepentingan rakyat.


“Yang untuk belanja rakyat, untuk pendidikan, itu sama sekali tidak terkena efisiensi. Bahkan Presiden mengatakan kalau diperlukan, maka akan ditambah (anggaran Bansos),” pungkasnya.


Ia menambahkan, Kemensos telah gencar melakukan efisiensi pada pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari, salah satunya dengan menghemat penggunaan listrik.


“Kami saja baru setengah bulan menjalankan efisiensi bisa menghemat Rp300 juta dari anggaran untuk kebutuhan listrik di kantor,” ujarnya.


Gus Ipul menjelaskan, melakukan efisiensi harus dimulai dari adanya kesadaran dari diri masing-masing Aparatur Sipil Negara (ASN).


Sebab, kata dia, tanpa adanya kesadaran maka efisiensi yang dilakukan hanya akan dianggap sebagai penghambat bekerja.


Gus Ipul juga mengatakan, jika setiap ASN memiliki kesadaran tentang pentingnya efisiensi maka hal tersebut tidak akan berpengaruh kepada produktivitas kerja.


“Ada yang harus dibangun, sebuah kesadaran baru, bahwa saat ini kita berkantor semua operasionalnya itu dibiayai oleh rakyat. Sementara kita kurang peduli dengan efisiensi,” ucapnya.


Saat ini, kata dia, Kemensos telah memulai berbagai upaya kreatif dan inovatif dalam memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang terkena dampak efisiensi anggaran dengan menjalin sinergi kepada berbagai pihak.


“Sekarang kita coba alihkan ke kegiatan yang berdampak. Kita coba lakukan kerja bakti, kita lakukan di car free day dan banyak juga yang bergabung dengan sendirinya padahal kita tidak mengundang. Makanya saat peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 itu saya arahkan untuk kerja bakti nasional, tercatat 720 ribu orang seluruh Indonesia terlibat dalam kerja bakti itu,” tuturnya.


Gus Ipul juga mendorong kerja sama intens kepada civitas academica dalam memaksimalkan kegiatan riset dan kajian yang turut terdampak efisiensi pada anggaran Kemensos.


“Kita ajak universitas, mereka punya lembaga pemberdayaan masyarakat, kemarin pertemuan di Surabaya, 200 lebih perguruan tinggi se-Jawa Timur siap mendukung Kemensos dalam membentuk desa binaan untuk pelaksanaan program pengentasan kemiskinan di desa dan itu menggunakan uang mereka, bukan uang Kemensos,” jelasnya.


Di akhir sambutannya, Gus Ipul mengimbau Kepala Dinas Sosial se-Jawa Timur agar tidak mengeluhkan efisiensi anggaran. Ia pun mendorong setiap pihak agar dapat mengerahkan berbagai pendekatan kreatif dan inovatif sehingga target kerja dapat tetap tercapai dengan baik.


“Banyak cara di tengah-tengah efisiensi itu, tetap semangat. Efisiensi ini jangan sampai menurunkan kinerja kita. Diperlukan kreativitas dan inovasi agar target-target kita tetap tercapai,” pungkasnya. (*/red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top